IDXChannel – Menjelang lebaran, trading jangka pendek bisa memberikan cuan bagi investor di saat transaksi harian di bursa sedang sepi menjelang libur panjang yang dimulai pada Rabu (19/4) mendatang.
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (13/4) mencatat, dalam sepekan sejak Senin (10/4) hingga Kamis (13/4), rata-rata nilai transaksi harian di bursa hanya sebesar Rp8,35 triliun.
Bahkan, pada Selasa (11/4), nilai transaksi harian Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hanya sebesar Rp7,45 triliun.
Analis pasar modal Hans Kwee menilai, sepinya bursa Tanah Air menjelang libur lebaran diiringi dengan terkoreksinya IHSG dalam sebulan belakangan karena investor sedang mengamankan posisi.
Informasi saja, melansir data BEI pada Kamis (13/4), IHSG merosot hingga 0,02 persen dalam sebulan terakhir.
“Mereka mengantisipasi adanya sentimen negatif pada saat libur lebaran, sehingga cenderung mengamankan dananya dengan mempertebal cash,” kata Hans kepada IDX Channel, Kamis (13/4).
Selain itu, faktor lainnya adalah karena sebagian investor fokus dedngan persiapan lebaran sehingga transaksi di bursa cenderung loyo menjelang libur lebaran.
“Agar investor tetap cuan di masa menjelang lebaran, trading jangka pendek bisa menjadi pilihan,” ujar Hans.
Menurut Hans, saham yang bisa memberikan cuan jangka pendek di antaranya berasal dari sektor konsumen dan ritel karena kinerjanya lebih positif ditopang sentimen pembagian dividen jumbo untuk tahun buku 2022.
“Saham-saham di sektor ritel yang bisa dijadikan trading jangka pendek adalah PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT Mayora Indah Tbk (MYOR),” kata Hans.
Sedangkan, untuk sektor ritel, Hans memilih PT Matahari Department Store Tbk (LPPF), PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS), dan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) sebagai saham bagi trading jangka pendek.
Di sisi lain, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta memberikan tips trading jangka pendek menjelang libur lebaran.
Menurut Nafan, investor perlu mencermati emiten yang harga sahamnya terkerek diikuti dengan peningkatan volume perdagangan saham hingga nilai transaksi saham harian.
“Investor bisa memanfaatkan trading jangka pendek menjelang libur lebaran, meskipun transaksi IHSG relatif sepi, investor masih bisa mengandalkan trading jangka pendek dari saham yang pergerakannya agresif,” kata Nafan dalam wawancara dengan IDX Channel, Kamis (13/4).