Pendapatan usaha lainnya merupakan pendapatan yang diperoleh TUGU dari anak usaha yang bukan bergerak di bidang asuransi.
Pendapatan usaha lainnya berkontribusi sebesar 13 persen dari total pendapatan TUGU secara konsolidasi. Pos ini berasal dari usaha sewa, jasa survei dan penjualan kendaraan. Pada segmen usaha sewa, pendapatan yang tercatat mencapai Rp283 miliar, atau tumbuh 41 persen yoy.
Sebagai informasi, TUGU memiliki anak usaha yang bergerak di bidang penyewaan kendaraan maupun properti bernama PT Pratama Mitra Sejati (PMS). Mengacu pada laporan keuangan konsolidasian non-audit TUGU per September 2024, PMS beroperasi sejak 15 Januari 1990.
Fokus usaha PMS adalah di bidang penyewaan properti maupun kendaraan bermotor, adapun TUGU memiliki 99,99 persen saham di PMS secara tidak langsung melalui PT Tugu Pratama Interindo (TPInt).
Total aset PMS sebelum eliminasi per akhir September 2024 mencapai Rp2,7 triliun dan naik dari posisi akhir Desember 2023 sebesar Rp2,5 triliun.
Menurut Analis NH Korindo Sekuritas, Leonardo Lijuwardi, perbaikan bisnis di segmen non-asuransi TUGU juga terus terjadi terutama dikontribusikan dari segmen penyewaan kendaraan dan properti melalui PMS.
Leo menjelaskan bahwa pertumbuhan bisnis PMS masih akan terus positif dengan laju setidaknya delapan hingga sembilan persen per tahun, hingga 2026 dan turut menjadi penyumbang pendapatan konsolidasian TUGU.
"Di sisi lain, PMS juga menunjukkan tren peningkatan dalam profitabilitas," tulis Leo, dalam laporan risetnya.