"Melalui aksi bisnis ini, perseroan optimistis dapat memberikan pelayanan diagnostik kesehatan yang terpercaya bagi masyarakat secara komprehensif, holistik, serta inklusif," katanya.
Sementara itu, Direktur Pengembangan PRDA Liana Kuswandi menambahkan, perseroan juga mendorong pertumbuhan anorganik lewat akuisisi PT Prodia Diagnostic Line (Proline) lewat pembelian saham 39 persen. Akuisisi Proline yang merupakan produsen alat kesehatan diagnostik in vitro dilakukan demi mengamankan rantai pasok, terutama di sektor hulu.
"Diharapkan dengan mengambil langkah strategis ini, perseroan dapat menjaga rantai pasokannya dari berbagai risiko yang memungkinkan terjadi dan berdampak terhadap keberlangsungan operasional bisnis," ujar Liana.
(Rahmat Fiansyah)