Asal tahu saja, BEBS besutan Asep Sulaeman, yang kerap disebut Sultan Subang, sempat menyentuh rekor harian tertinggi (all time high/ATH) di posisi Rp1.450 per saham pada 7 Februari 2022.
Angka tersebut sudah disesuaikan dengan aksi pecah saham (stock split) dengan rasio 1 : 5 pada 21 Desember 2022. Apabila menggunakan acuan sebelum stock split, pada saat ATH, saham BEBS berada di Rp7.250 per saham.
Kini, per penutupan sesi I 22 Juni 2023, saham BEBS berada di level gocap setelah turun 3,85 persen secara harian. Terdapat antrean jual hingga 137,07 juta lot di harga Rp50 per saham atau setara dengan Rp686,74 miliar.
BEBS, yang bergerak di sendiri melantai pada 10 Maret 2021 dengan harga penawaran Rp100 per saham dan berhasil meraup dana segar dalam penawaran saham perdana (IPO) Rp200 miliar.
‘Saudara’ muda BEBS, emiten minyak kelapa PT Indo Pureco Pratama Tbk (IPPE) dan fesyen muslim PT Bersama Zatta Jaya Tbk (ZATA), malah sudah lebih dahulu nyender ke level gocap. (Lihat grafik di bawah ini.)