Perseroan meyakini pelaksanaan buyback tidak akan memberikan dampak material terhadap kegiatan usaha perseroan, termasuk dampak terhadap penurunan pendapatan.
Hal ini mengingat Perseroan memiliki modal kerja dan arus kas yang cukup untuk melakukan pembiayaan transaksi bersamaan dengan kegiatan usaha Perseroan.
"Terdapat dampak positif yaitu naiknya laba bersih per lembar saham yang akan meningkatkan nilai pemegang saham dan kinerja saham perseroan," tutur manajemen.
Adapun aksi buyback akan dilaksanakan secara bertahap pada periode 25 Juni hingga 25 September 2025 pada harga yang dianggap baik dan wajar.
Hingga Selasa (24/6/2025), saham ULTJ turun tipis 0,38 persen ke harga Rp1.295 dengan mencatatkan penurunan 7,50 persen dalam tiga bulan.
(DESI ANGRIANI)