Peningkatan laba bersih tersebut didukung oleh penjualan perseroan yang meningkat 25% menjadi Rp2,12 triliun, dibandingkan tahun 2020 sebanyak Rp1,69 triliun.
Kontribusi terbesar pemasukan SMKL datang dari penjualan carton box kepada pihak ketiga senilai Rp1,19 triliun, disusul offset Rp529,09 miliar, preprint Rp297,76 miliar, dan rigid box Rp93,41 miliar.
Selain sebagai dividen, perseroan akan memakai mayoritas laba tahun 2021 yakni sebesar 60,48% atau Rp64,9 miliar sebagai laba ditahan, dan 0,94% atau Rp1 miliar disisihkan untuk dana cadangan umum.
(FRI)