Per Juni 2024, total nilai aset ELSA tercatat sebesar Rp10,50 triliun, tumbuh 9,40 persen dari posisi akhir Desember 2023 yang tercatat sebesar Rp9,60 triliun. Adapun, liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp5,84 triliun dan ekuitas tercatat sebesar Rp4,65 triliun.
Teranyar, perseroan bersama dengan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), PT PGAS Solution (PGASOL), dan PT Pertamina Maintenance and Construction, (PertaMC) melaksanakan Joint Study Agreement (JSA) untuk mengembangkan solusi teknologi termasuk peluang untuk produksi dalam negeri sejumlah komponen utama pembangkit listrik panas bumi.
JSA tersebut meliputi namun tidak terbatas pada, studi bersama terkait potensi pengembangan portofolio bisnis yang melingkup heat exchanger manufacturer, geothermal operation and maintenance service, cooling tower manufacturer, dan EPCC and pipeline construction.
Lebih lanjut, JSA yang dilakukan nantinya akan mendorong pemanfaatan potensi kemampuan manufaktur perusahan energi dan rekayasa teknik (engineering) dalam negeri dalam menciptakan ekosistem baru dan terdepan di sektor panas bumi, terutama membuat pengembangan panas bumi menjadi lebih terjangkau. Sampai saat ini, sebagian besar teknologi yang digunakan untuk pengembangan panas bumi masih diimpor.
(Dhera Arizona)