Dari sisi beban usaha pada tahun lalu membengkak menjadi Rp1,57 triliun. Beban penjualan terkerek menjadi Rp1,32 triliun, serta beban umum dan administrasi menjadi Rp253,24 miliar.
Adapun jumlah ekuitas AVIA pada 2024 turun menjadi Rp9,63 triliun dibandingkan posisi 2023 yang sebesar Rp9,92 triliun. Sedangkan jumlah liabilitas naik dari Rp1,24 triliun menjadi Rp1,43 triliun.
Pun dengan jumlah aset perseroan menyusut tipis dari Rp11,17 triliun pada 2023 menjadi Rp11,06 triliun pada periode tahun lalu.
Sebagai informasi tambahan, saham AVIA ditutup naik 1,17 persen ke Rp346 pada Rabu ini (26/2). Namun demikian, saham emiten milik konglomerat Hermanto Tanoko itu sudah turun 7,98 persen dalam sepekan dan merosot 16,02 persen dalam sebulan.
(Fiki Ariyanti)