sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Laba Golden Energy (GEMS) Capai Rp10,51 Triliun Sepanjang 2022

Market news editor Cahya Puteri Abdi Rabbi
12/03/2023 11:15 WIB
Beban pokok pendapatan GEMS tercatat sebesar USD1,60 miliar atau Rp24,80 triliun, naik dari sebelumnya sebesar USD829,19 juta.
Laba Golden Energy (GEMS) Capai Rp10,51 Triliun Sepanjang 2022 (FOTO:MNC Media)
Laba Golden Energy (GEMS) Capai Rp10,51 Triliun Sepanjang 2022 (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) membukukan kenaikan laba bersih di tahun 2022 lalu. 

Perusahaan batu bara Sinar Mas Grup ini mencatatkan laba bersih sebesar USD680,37 juta atau Rp10,51 triliun, dari sebelumnya sebesar USD348 juta.

Adapun, pendapatan dari kontrak dengan pelanggan tercatat sebesar USD2,91 miliar atau Rp45,11 triliun, naik hingga 84,11% dari pendapatan perseroan di 2021 yang sebesar USD1,58 miliar. Secara rinci, penjualan luar negeri tercatat sebesar USD2,10 miliar dan penjualan dalam negeri tercatat sebesar USD816,13 juta.

Sementara itu, beban pokok pendapatan GEMS tercatat sebesar USD1,60 miliar atau Rp24,80 triliun, naik dari sebelumnya sebesar USD829,19 juta. Beban penjualan perseroan tahun lalu tercatat sebesar USD28,48 juta atau Rp4,44 triliun.

Beban umum dan administrasi perseroan juga naik menjadi USD109,41 juta atau Rp1,69 triliun dari sebelumnya USD87,72 juta, serta beban eksplorasi tercatat sebesar USD767.767 atau Rp11,86 miliar.

Per Desember 2022, total nilai aset GEMS tercatat sebesar USD1,12 miliar atau Rp17,44 triliun, naik dari posisi akhir Desember 2021 yang sebesar USD829,02 juta. Liabilitas perseroan tercatat sebesar USD570,84 juta dan ekuitas sebesar USD558,24 juta.

Lebih lanjut, sesuai dengan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) yang diajukan oleh PT Borneo Indobara (BIB), yang merupakan anak perusahaan Perseroan sebagai penyumbang volume produksi terbesar di perseroan, total produksi yang diajukan untuk tahun 2023 ini adalah 36 juta ton. 

Selain itu, BIB memiliki rencana untuk mengajukan revisi RKAB di tengah tahun 2023 untuk meningkatkan volume produksinya.

(SAN)

Halaman : 1 2
Berita Rekomendasi

Berita Terkait
Advertisement
Advertisement