Hingga akhir Juni 2023, total nilai aset INDY turun 14,77% menjadi USD3,06 miliar atau Rp46,48 triliun, dibandingkan posisi akhir Desember 2022 yang sebesar USD3,59 miliar. Liabilitas perseroan tercatat sebesar USD1,71 miliar dan ekuitas sebesar USD1,34 miliar.
Perseroan saat ini tengah fokus menjalani bisnis di bidang energi baru dan terbarukan (EBT). Pada akhir September 2022 lalu, INDY melalui anak usahanya yakni, PT Mitra Motor Group (MMG) telah mendirikan perusahaan patungan atau joint venture dengan Foxteq Singapore Pte. Ltd. yang diberi nama PT Foxconn Indika Motor (FIM).
Nantinya, FIM akan melakukan kegiatan manufaktur untuk kendaraan listrik komersial dan baterai elektrik, yang akan terefleksikan pada kegiatan usaha antara lain, melakukan kegiatan manufaktur kendaraan bermotor roda empat atau lebih, melakukan kegiatan manufaktur batu baterai, serta memberikan jasa konsultasi manajemen.
(DES)