Total nilai aset MIKA per September 2022 turun 2,23% menjadi Rp6,70 triliun, dari posisi akhir Desember 2021 sebesar Rp6,86 triliun. Liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp863,56 miliar, dan ekuitas sebesar Rp5,84 triliun.
Terkait pertumbuhan kinerja hingga akhir tahun, perseroan tidak memperhitungkan atau mengasumsikan adanya pasien Covid-19, pasalnya severity dan hospitalisasi pasien Covid-19 sudah menurun jika dibandingkan dengan tahun lalu.
MIKA menargetkan pendapatan tumbuh hingga 5% dan EBITDA tumbuh sebesar 36% hingga 38%. Untuk mencapai target tersebut, perseroan menjalankan strategi dengan menambah rumah sakit baru dan layanan-layanan di rumah sakit yang sudah beroperasi, antara lain radioterapi, sport terapi, klinik fertality, serta pembukaan rumah sakit di Deltama.
(SAN)