Saat penjualan turun, beban pokok justru membengkak 6,86 persen yoy. Sehingga, laba kotor ZYRX tergerus menjadi Rp30,58 miliar.
Terdapat peningkatan atas beban penjualan dan pemasaran, saat beban administrasi turun. Di sisi lain, ZYRX mampu memperoleh pemasukan lain hampir Rp4 miliar, sehingga laba sebelum pajak mencapai Rp5,2 miliar.
Namun, angka itu habis oleh beban keuangan, sehingga menyisakan laba Rp137,78 juta. Neraca ZYRX tak banyak perubahan, saat utang dan modal terpangkas tipis, dengan nilai aset total mencapai Rp486,13 miliar.
Akhir September, ZYRX memiliki kas dan setara kas mencapai Rp6,37 miliar, terpangkas hampir separuh dari awal tahun akibat pengeluaran atas aktivitas pendanaan dan investasi.
(Dhera Arizona)