Di tahun ini, perseroan menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp3 miliar. Di mana, capex akan dititik beratkan pada modernisasi peralatan-peralatan yang lebih terdigitalisasi. Perseroan juga akan berfokus pada software IT dan peralatannya, untuk mendukung transformasi dan peningkatan digitalisasi perseroan.
Lebih lanjut, manajemen TOTL menilai bahwa prospek bisnis di tahun 2023 akan semakin membaik. Meski harga-harga dan bunga naik, perseroan mengatakan jika kebutuhan dari para pelanggan untuk membangun sudah lebih baik, sehingga perseroan akan mengikuti arusnya pertumbuhannya.
(SLF)