Market Watch
Last updated : 15:15 WIB 21/03/2023

Data is a realtime snapshot, delayed at least 10 minutes

Major Indexes
  • IHSG
  • 6,691.61
  • +79.12
  • +1.2%
  • LQ45
  • 929.99
  • +14.42
  • +1.58%
  • IDX30
  • 485.28
  • +7.75
  • +1.62%
  • JII
  • 560.74
  • +5.66
  • +1.02%
  • HSI
  • 19,926.42
  • +334.99
  • +1.71%
  • NYSE
  • 14,741.08
  • -244.87
  • -1.63%
  • STI
  • 3,217.96
  • -3.02
  • -0.09%
Currencies
  • USD-IDR
  • 15,339
  • 0.00%
  • 0
  • HKD-IDR
  • 1,953
  • +0.02%
  • +0
Commodities
  • Emas
  • 970,835
  • -0.52%
  • -5,050
  • Minyak
  • 1,047,040
  • +0.92%
  • +9,510

Lautan Merah Saham Batu Bara, BUMI hingga ADRO Anjlok Berjamaah

Market news
Aldo Fernando - Riset
05/01/2023 11:03 WIB
Harga saham batu bara merah pekat pada lanjutan sesi I, Kamis(5/1/2023).
Lautan Merah Saham Batu Bara, BUMI hingga ADRO Anjlok Berjamaah. (Foto: MNC Media)
Lautan Merah Saham Batu Bara, BUMI hingga ADRO Anjlok Berjamaah. (Foto: MNC Media)

IDXChannel  - Harga saham batu bara merah pekat pada lanjutan sesi I, Kamis(5/1/2023). Investor tampaknya menakar pemberitaan soal China mencabut larangan impor batu bara Australia.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.38 WIB, saham PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) menjadi yang paling anjlok di antara nama utama lainnya, minus 6,14%.

Di bawah TOBA, saham emiten Grup Bakrie dan Grup Salim PT Bumi Resources Tbk (BUMI) terjungkal 5,81%, setelah kemarin menembus batas auto rejection bawah (ARB) 6,63%.

Saham raksasa lainnya, seperti PT Indika Energy Tbk (INDY) dan PT ABM Investama Tbk (ABMM) masing-masing turun 4,94% dan 4,98% pagi ini.

Lebih lanjut, saham emiten milik pengusaha Kiki Barki PT Harum Energy Tbk (HRUM) dan Grup Adaro PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) secara beruntun ambles 4,92% dan 4,24%.

Tidak hanya nama-nama di atas, saham PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS), PT Mitrabara Adiperdana Tbk (MBAP), PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), juga turun 3,57%, 3,45%, 3,42%.

Saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) dan anak usaha Adaro PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) juga merosot 2,60% dan 2,44%.

Kemudian, saham BUMN PT  Bukit Asam Tbk (PTBA), saham Grup Rajawali  PT Golden Eagke Energy Tbk (SMMT) ikut melemah 1,93% dan 0,75%.

Sedangkan, saham raksasa milik taipan Low Tuck Kwong PT Bayan Resources Tbk (BYAN) stagnan di Rp21.125/saham, usai terkoreksi 0,82% pada Rabu (4/1).

Di antara ‘lautan merah’ saham batu bara di muka, saham Grup Astra PT United Tractors Tbk (UNTR) berhasil menghijau 2,69%.

Investor kemungkinan sedang menakar efek kembalinya sang importir kakap China  yang akan membuka keran impor dari produsen batu bara terbesar dunia, Australia, terhadap penjualan batu bara RI.

Diwartakan Bloomberg, Rabu (4/1), birokrat China mengizinjkan 4 perusahaan melanjutkan impor batu bara Australia setelah memberlakukan larangan tak resmi (unofficial ban) selama 2 tahun.

Menurut sumber Bloomberg, impor batu bara Australia dapat berlaku kembali setidaknya per 1 April 2023.

Pelonggaran impor tersebut terjadi seiring menteri luar negeri China dan Autralia mengadakan pertemuan pada bulan lalu demi mencari solusi untuk memperbaiki hubungan diplomatik antara kedua negara tersebut. (ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis IDX Channel tidak terlibat dalam materi konten ini.