Investor kemungkinan sedang menakar efek kembalinya sang importir kakap China yang akan membuka keran impor dari produsen batu bara terbesar dunia, Australia, terhadap penjualan batu bara RI.
Diwartakan Bloomberg, Rabu (4/1), birokrat China mengizinjkan 4 perusahaan melanjutkan impor batu bara Australia setelah memberlakukan larangan tak resmi (unofficial ban) selama 2 tahun.
Menurut sumber Bloomberg, impor batu bara Australia dapat berlaku kembali setidaknya per 1 April 2023.
Pelonggaran impor tersebut terjadi seiring menteri luar negeri China dan Autralia mengadakan pertemuan pada bulan lalu demi mencari solusi untuk memperbaiki hubungan diplomatik antara kedua negara tersebut. (ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.