IDXChannel – Mayoritas saham emiten batu bara anjlok pada lanjutan sesi I, Senin (29/5/2023). Indeks energi (IDXENERGY) menjadi sektor paling melemah, dengan penurunan hingga 2,04 persen.
Mengacu pada data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.34 WIB, saham PT Atlas Energy Resources Tbk (ARII) ambles 6,45 persen ke Rp145 per saham.
Kemudian, raksasa batu bara Grup Bakrie dan Grup Salim PT Bumi Resources Tbk (BUMI) ambles hingga 5,66 persen ke Rp100 per saham. Dengan ini, saham BUMI melemah selama 5 hari beruntun.
Saham PT Bayan Resources Tbk (BYAN) juga ambles 4,55 persen, melanjutkan penurunan selama 4 hari sebelumnya.
Selanjutnya, saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) minus 3,83 persen. ADRO, seperti BUMI, sudah turun selama 5 hari berturut-turut.
Saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) juga melorot 3,08 persen, bersama PT ABM Investama Tbk (ABMM) 3,53 persen.
Sejumlah nama besar lainnya pun terpuruk, seperti PT Harum Energy Tbk (HRUM) yang turun 2,78 persen, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) minus 2,04 persen, PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) terdepresiasi 1,96 persen, hingga PT United Tractors Tbk (UNTR) tersungkur 1,41 persen.
Kontrak batu bara Newcastle pengiriman Juli 2023 memang ambles 11,7 persen dalam sepekan lalu ke posisi USD140,65 per ton. Dalam sebulan, harga si batu hitam anjlok 26,9 persen.
Sedangkan, sejak awal tahun (YtD), harga batu bara turun tajam hingga minus 63,9 persen.
Adapun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 0,82 persen ke 6.631. (ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.