sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Lewat Geothermal, PGEO Siap Dukung PLN Perbesar Porsi EBT

Market news editor Rahmat Fiansyah
27/05/2025 15:42 WIB
PGEO menyambut baik langkah pemerintah yang memperbesar porsi energi baru dan terbarukan (EBT) dalam bauran energi nasional.
PGEO menyambut baik langkah pemerintah yang memperbesar porsi energi baru dan terbarukan (EBT) dalam bauran energi nasional. (Foto: Dok. PGE)
PGEO menyambut baik langkah pemerintah yang memperbesar porsi energi baru dan terbarukan (EBT) dalam bauran energi nasional. (Foto: Dok. PGE)

IDXChannel - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk atau PGE (PGEO) menyambut baik langkah pemerintah yang memperbesar porsi energi baru dan terbarukan (EBT) dalam bauran energi nasional.

Hal itu tercermin dalam Rencana usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN yang menetapkan target perluasan pembangkit EBT hingga 76 persen pada periode 2025-2034.

Dalam kurun waktu itu, kapasitas pembangkit EBT ditargetkan bertambah 42,6 Gigawatt (GW) dan 10,3 GW dari storage. Untuk panas bumi alias geothermal ditargetkan menyumbang 5,2 GW.

Direktur Utama PGE, Julfi Hadi menilai, arah kebijakan nasional ini sudah berada dalam jalur yang sama dengan visi dan misi perseroan. Dalam mendukung target nasional tersebut, PGE berkomitmen menjaga momentum percepatan pertumbuhan sebagai bagian dari kontribusinya terhadap bauran energi.

Dia mengatakan, peningkatan porsi EBT dalam pembangkit listrik nasional menjadi langkah strategis untuk mendorong swasembada energi. Tak kalah penting, kebijakan ini juga akan memperkuat mata rantai ekonomi berbasis potensi sumber daya dalam negeri.

“PGE siap berkontribusi aktif untuk menyediakan energi lokal (indigenous) yang andal, menggerakkan ekonomi lokal dan regional, sekaligus mendukung pencapaian target-target nasional melalui pengembangan proyek-proyek kunci," katanya lewat keterangan resmi, Selasa (27/5/2025).

Beberapa proyek kunci PGE untuk mencapai target tersebut mencakup pengembangan Lumut Balai Unit 2 (55 MW), Hululais Unit 1 & 2 (110 MW), serta sejumlah proyek co-generation dengan total kapasitas 230 MW.

Proyek panas bumi Lumut Balai Unit 2 ditargetkan mulai beroperasi pada pertengahan tahun ini dan akan berkontribusi pada tambahan kapasitas terpasang PGE. Di samping itu, PGE juga tengah mempersiapkan eksplorasi panas bumi di Seulawah, Kotamobagu, dan Gunung Tiga.

"Dengan pengalaman lebih dari 40 tahun, PGE menargetkan peningkatan kapasitas terpasang dari 672 MW menjadi 1 GW dalam dua tahun ke depan, dan 1,7 GW pada tahun 2034. Lebih dari itu, perusahaan telah mengidentifikasi potensi cadangan sebesar 3 GW dari 10 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) yang dikelola sendiri," katanya.

PGE mencatat kinerja keuangan yang solid sepanjang kuartal I-2025. Anak perusahaan PT Pertamina Power Indonesia (PPI) itu membukukan pendapatan USD101,51 juta, setara Rp1,66 triliun sepanjang periode tersebut.

(Rahmat Fiansyah)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement