2. CINT
Emiten manufaktur ini akan menyetor dividen tunai Rp10 miliar atau setara Rp10 per saham. Di mana jumlah dividen tersebut setara dengan 55,40 persen dari laba bersih perseroan yang mencapai Rp18,05 miliar.
Laba tersebut melejit 208 persen dari periode tahun lalu sebesar Rp6 miliar ditopang oleh peningkatan penjualan yang mencapai Rp462 miliar. Kali ini perseroan tidak menyisihkan cadangan umum karena cadangan umum telah melebihi 20 persen dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh atau sebesar Rp21 miliar per akhir Desember 2024.
3. BELL
Emiten tekstil ini menebar dividen tunai sebesar Rp5 miliar dengan nominal Rp0,68 per saham. Jumlah dividen tersebut setara 56,8 persen dari laba bersih tahun buku 2024 yang sebesar Rp8,69 miliar.
Selain itu, yang mendasari pembagian dividen yakni jumlah saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya mencapai Rp84,32 miliar dan total ekuitas mencapai Rp271 miliar.
4. TLDN
Emiten perkebunan sawit ini menyiapkan dividen tunai sebesar Rp401,34 miliar atau setara Rp31 per saham. Data Keuangan per 31 Desember 2024 yang mendasari pembagian dividen TLDN yakni laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk Rp825,59 miliar, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya Rp1,69 triliun dan total ekuitas Rp3,14 triliun.