sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Lima Saham Paling Banyak Dilego Asing Sepekan di Awal Juni, Ada PGAS dan NCKL

Market news editor Maulina Ulfa - Riset
10/06/2023 09:59 WIB
Dalam sepekan ini, investor asing terpantau melakukan penjualan bersih asing (net sell) pada beberapa saham.
Lima Saham Paling Banyak Dilego Asing Sepekan di Awal Juni, Ada PGAS dan NCKL. (Foto: MNC Media)
Lima Saham Paling Banyak Dilego Asing Sepekan di Awal Juni, Ada PGAS dan NCKL. (Foto: MNC Media)

Dalam sepekan ini, 5 hingga 9 Juni 2023, investor asing terpantau melakukan penjualan bersih asing (net sell) pada beberapa saham.

Tercatat emiten bank pelat merah BMRI menduduki peringkat teratas net sell sepekan ini. Diikuti oleh emiten perbankan BUMN lainnya, yaitu BBRI. Ada pula emiten energi PGAS di urutan ketiga.

  1. BMRI

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), investor asing paling besar melakukan penjualan bersih asing (net sell) pada saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Asing mencatatkan penjualan sebanyak Rp671,9 miliar di pasar regular. Seiring dengan itu, saham BMRI justru naik 1,99% dalam sepekan dengan harga Rp5.125/lembar saham.

  1. BBRI

Di urutan kedua, emiten bank big cap, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) mencatatkan net sell asing dengan nilai sebesar Rp183,2 miliar atau turun 2,69%.

Saham BBRI juga terpantau memerah dengan penurunan 0,91% ke level Rp5.425/saham dalam sepekan.

  1. PGAS

Di urutan ketiga, PT. Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) membukukan jual asing sebesar Rp129,2 miliar.

  1. NCKL

Pada urutan empat, ada emiten nikel PT. Trimegah Bangun Persada Tbk. (NCKL) yang juga mencatat beli asing mencapai Rp94,4 miliar dalam sepekan terakhir.

Emiten di sektor energi ini mengalami penurunan kinerja saham sebesar 5,26% dalam sepekan dengan harga saham Rp900/lembar.

  1. BTPS

Pada urutan kelima, saham perbankan syariah PT Bank BTPS Syariah Tbk (BTPS) dijual asing senilai Rp90,4 miliar.

Sebagai informasi, sepanjang 2022, BTPS membukukan laba bersih sebesar Rp 1,78 triliun yang menjadi rekor terbaik. Jumlah tersebut meningkat jika dibandingkan dengan perolehan laba tahun sebelumnya yang hanya tercatat sebesar Rp 1,46 triliun.

(FRI)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement