sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Lippo Cikarang (LPCK) Rights Issue Rp1,48 Triliun, Lanjutkan Proyek Meikarta?

Market news editor Dinar Fitra Maghiszha
09/12/2024 19:00 WIB
Aksi korporasi ini digunakan untuk membiayai permodalan entitas asosiasi.
Lippo Cikarang (LPCK) Rights Issue Rp1,48 Triliun, Lanjutkan Proyek Meikarta? (Foto: MNC Media)
Lippo Cikarang (LPCK) Rights Issue Rp1,48 Triliun, Lanjutkan Proyek Meikarta? (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) berencana menggelar penambahan modal dengan skema rights issue

Aksi korporasi ini digunakan untuk membiayai permodalan entitas asosiasi.

Dalam prospektus, Senin (9/12/2024) manajemen berencana menerbitkan sebanyak 2,9 miliar saham biasa atas nama dengan nilai nominal dan harga pelaksanaan sebesar Rp500 per saham.

Total dana penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) ini mencapai maksimal Rp1,48 triliun.

Rasio ditetapkan sebesar 100:111, yang artinya setiap pemegang 100 saham LPCK berhak mendapatkan 111 rights, di mana setiap 1 HMETD berhak membeli 1 saham baru. 

“Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (round down),” kata manajemen, Senin (9/12/2024).

Terkait penggunaan dana, perusahaan mengalokasika 95 persen dana rights issue untuk penyertaan modal kepada entitas anak yakni MSU. Dalam laporan keuangan, diketahui MSU merupakan PT Mahkota Sentosa Utama (MSU) yang merupakan pengembang proyek Meikarta.

Sebagai catatan, LPCK menguasai secara tidak langsung MSU melalui PT Megakreasi Cikarang Permai (MKCP) sebesar 99,9 persen.

“Sekitar 95 persen akan digunakan untuk penyertaan modal kepada Perusahaan Anak yaitu MSU yang akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka membiayai konstruksi proyek properti MSU,” tulis manajemen.

Sementara sisa dana rights issue LPCK sebesar 5 persen bakal digunakan untuk modal kerja dalam rangka mendukung kegiatan usaha, sekaligus membiayai proyeknya.

Menurut indikasi jadwal, investor yang berhak atas HMETD merupakan pemegang saham yang namanya tercatat paling lambat pada 6 Februari 2025, dengan tanggal distribusi sehari setelahnya.

Periode perdagangan rights berlangsung pada 10-14 Februari 2025, di mana tanggal pencatatan pada 10 Februari 2025.

(DESI ANGRIANI)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement