sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Lo Kheng Hong Buka Suara soal Dividen dan Ekspektasi Investor di ABMM

Market news editor Aldo Fernando
16/05/2024 07:14 WIB
Investor kondang Lo Kheng Hong (LKH) akan menjadi salah satu penerima dividen PT ABM Investama Tbk (ABMM).
Lo Kheng Hong Buka Suara soal Dividen dan Ekspektasi Investor di ABMM. (Foto: Lo Kheng Hong di Tambang ABMM)
Lo Kheng Hong Buka Suara soal Dividen dan Ekspektasi Investor di ABMM. (Foto: Lo Kheng Hong di Tambang ABMM)

IDXChannel – Investor kondang Lo Kheng Hong (LKH) akan menjadi salah satu penerima dividen PT ABM Investama Tbk (ABMM). Pria dengan julukan Warren Buffett Indonesia tersebut pun memberikan sedikit pandangannya terhadap emiten batu bara itu.

Lo Kheng Hong membuka kemungkinan untuk menginvestasikan kembali cuan yang diraup dari dividen ABMM kali ini.

“Semoga [akan melakukan reinvestasi di ABMM],” jelas Lo Kheng Hong singkat kepada IDXChannel.com, Rabu (15/5/2024).

Pak Lo, demikian dirinya akrab disapa, pun tetap percaya dengan prospek kinerja ABMM, baik soal besaran dividen maupun penjualan hingga laba bersih perseroan di masa depan.

Kepercayaan LKH tersebut pada gilirannya tak membuat penurunan tajam harga saham ABMM sebesar 5,13 persen pada Rabu (15/5), atau sesaat pengumuman dividen tunai, menjadi kekhawatiran penting.

Walapun, apabila melihat harga saham ABMM yang menukik pada Rabu kemarin, dirinya mengamini, investor di pasar tampaknya kurang puas dengan angka dividen perusahaan yang melantai di bursa sejak 2011 tersebut di tahun ini. “Sepertinya [demikian],” imbuhnya.

Informasi saja, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) ABMM sepakat membagikan dividen tunai tahun buku senilai USD50 juta atau sekira Rp812,18 miliar.

Dividend per saham (DPS) diperkirakan sebesar Rp295 per saham.

Per 30 April 2024, Lo Kheng Hong memiliki 137.989.000 saham ABMM atau setara dengan 5,01 persen dari total saham yang dikeluarkan perusahaan.

Dus, investor legendaris tersebut berpotensi menerima dividen dari perseroan senilai Rp40,7 miliar.

“Lumayan lah [besaran dividen yang akan diterima],” kata LKH saat ditemui selepas RUPST di Jakarta, Rabu (15/5).

Lo Kheng Hong turut menyinggung prospek sektor pertambangan batu bara yang masih potensial ke depan.

“Masih cerah, masih diperlukan, sangat diperlukan,” jelasnya. 

Pemegang Saham Terbesar Ketiga

Pada awal April lalu, nama Lo Kheng Hong resmi masuk ke dalam daftar pemegang saham di tas 5 persen di ABMM.

Kala itu, menurut data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), per 2 April 2024, Lo Kheng Hong kini menggenggam 137.796.200 saham atau setara dengan 5,01 persen dari total saham beredar ABMM.

Persentase kepemilikan Pak Lo tersebut meningkat apabila dibandingkan, misalnya, pada 30 September 2023 yang mana dirinya masih menggenggam 124.803.700 saham (4,53 persen), menurut data di website ABMM.

Praktis, apabila mengacu pada data pemegang saham ABMM per 30 April 2024, kini LKH menduduki posisi ketiga pemegang saham terbesar perseroan, di bawah pengendali PT Tiara Marga Trakindo (53,55 persen) dan Valle Verde Pte Ltd (Singapore) (25,51 persen).

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement