Sepanjang 2023, LOPI membukukan pendapatan senilai Rp 82,55 miliar. Realisasi ini naik 15,57% dari pendapatan di periode 2022 yang senilai Rp 71,43 miliar. Di periode yang sama, LOPI membukukan laba bersih Rp 1,75 miliar.
Menurut Wahyu, kinerja LOPI tahun lalu didukung oleh bertambahnya kontrak dari pelanggan, salah satunya Pertamina Kilang. Untuk tahun ini, LOPI memasang target optimistis. Pendapatan ditargetkan menyentuh angka Rp100 miliar dengan laba bersih diperkirakan membaik dari tahun lalu.
Sejumlah faktor yang bisa mendorong kinerja LOPI tahun ini di antaranya adanya kontrak baru, salah satunya trial contract dengan salah satu produsen makanan terbesar di Indonesia. Selain itu, LOPI berhasil mendapatkan kontrak pengangkutan kereta angkut batu bara dari China.
“Didukung dengan iklim bisnis yang kondusif, kami optimistis bisa mencapai target yang telah dipasang, bahkan lebih,” terang Wahyu.
Saat ini, LOPI memiliki pelanggan utama yaitu PT GE Health Care dan PT Kilang Pertamina Indonesia Kerja sama ini terus berlanjut hingga saat ini. LOPI memiliki dua mekanisme dalam menawarkan jasanya kepada para pelanggan yaitu dengan menggunakan perjanjian kerja sama dan nota kesepakatan.
Berikut jajaran Komisaris dan Direksi LOPI usai RUPSLB:
Komisaris
Komisaris Utama : Ari Purwanti
Komisaris : M. Taufik
Komisaris Independen : Ferianto
Direksi
Direktur Utama : Wahyu Dwi Jatmiko
Direktur Operasional : Iwan Bachtiar
Direktur Keuangan : Budi Mulyana
(FRI)