Utang tersebut sebelumnya merupakan bagian dari kewajiban yang telah dialihkan dari SC Lowy Primary Investments Ltd dan Layman Holdings Pte Ltd kepada Tjoe Mien Sasminto.
“Dengan harga pelaksanaan yang telah disepakati sebesar Rp27 per saham, sisa utang sebesar Rp7 akan dilunasi secara tunai,” tulis manajemen.
Dengan adanya penerbitan saham baru ini, maka para pemegang saham lama akan mengalami penurunan porsi kepemilikannya atau dilusi sebesar 66,6 persen.
Meski demikian, perseroan menilai langkah ini penting guna memperbaiki struktur permodalan dan mengurangi beban keuangan yang selama ini menekan kinerja perseroan.
“Pelaksanaan PMTHMETD dengan mengkonversi utang menjadi saham akan memberikan ruang bagi perseroan untuk kembali fokus melanjutkan kegiatan usaha, yang pada akhirnya diharapkan memberikan nilai tambah bagi pemegang saham,” ujar manajemen.
(DESI ANGRIANI)