Anggie Ariesta
IDXChannel - PT Mahkota Group Tbk (MGRO), emiten pengolahan kelapa sawit di Sumatera Utara, berhasil membukukan laba bersih Rp57,2 miliar kuartal III-2021.
Berdasarkan laporan keuangan dalam laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (1/11/2021), total laba bersih yang dapat diatribusikan per akhir September 2021 mencapai Rp57,2 miliar. Realisasi itu berbanding terbalik jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020 yang memperoleh rugi bersih sebesar Rp34,5 miliar.
Direktur utama PT Mahkota Group Tbk, Usli Sarsi menyatakan bahwa Perseroan untuk kedepannya akan condong melakukan pengembangan hilirisasi seiring dengan himbauan dari Pemerintah untuk meningkatkan produksi barang jadi di dalam negeri.
“Perseroan selalu senantiasa melakukan berbagai upaya dan strategi untuk mencapai kinerja yang lebih baik di akhir tahun 2021 dengan berorientasi dan fokus pada rencana dan target yang sebelumnya sudah disesuaikan dengan kondisi perekonomian terkini serta melakukan pengembangan program hilirisasi untuk masa mendatang,” ujarnya.
Keuntungan tersebut ditopang oleh faktor kenaikan harga jual produk sawit dunia yang sempat naik tajam sepanjang tahun ini serta adanya tambahan produk baru PKE dan PKO sehingga meningkatkan pendapatan menjadi Rp4,76 triliun atau naik 88% secara year on year.
Terkait aset, Perseroan membukukan pertumbuhan total aset dari Rp1,43 triliun pada periode Desember 2020 menjadi sebesar Rp1,98 triliun pada September 2021 atau tumbuh sebesar 38,2 persen. Dan telah mencapai 99 persen dari target Perseroan sebesar Rp2 triliun untuk tahun 2021.
Sumber pendapatan utama MGRO dari penjualan CPO, PK, RBDPO, PFAD, PKO, PKE dan sisanya ditopang dari jasa sewa tangki timbun, penjualan cangkang serta produk turunan lainnya.
Dari sisi total volume produksi terdapat peningkatan cukup besar yakni dari 318.467 ton menjadi 401.134 ton jika dibanding dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Pada akhir tahun 2021, PT Mahkota Group Tbk memproyeksikan pencapaian total volume produksi sebesar 522.000 ton, dimana telah tercapai secara persentase sebesar 90,6 persen.
Perseroan sejak kuartal pertama tahun 2020 sudah memasuki program hilirisasi industri kelapa sawit dan Perseroan secara bertahap akan terus melakukan pengembangan pada sektor tersebut secara terintegrasi. (RAMA)
