IDXChannel - Sebagai salah satu negara penghasil sawit terbesar di dunia, Indonesia dan Malaysia mempererat kerjasama salah satunya melawan kampenye negatif minyak sawit terutama dari negara-negara Eropa.
“Saya ingin mengakhiri dengan menegaskan kembali komitmen kuat Pemerintah Indonesia untuk terus bekerja sama dengan Malaysia. Saya percaya bahwa terlepas dari pandemi yang sedang berlangsung, ada banyak peluang yang harus dimanfaatkan kedua negara di tahun-tahun mendatang,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto , di Jakarta, Selasa (26/10/2021).
Airlangga mengatakan bagi Indonesia, Malaysia merupakan salah satu mitra ekonomi utama dalam hal investasi dan perdagangan. Selama semester I tahun 2021, Penanaman Modal Asing (PMA) yang berasal dari Malaysia mencapai US$ 706,8 juta dan tersebar di 1.324 proyek. Dari sisi perdagangan barang, volume perdagangan bilateral antar negara telah mencapai $15,03 juta pada tahun 2020 dan $13,43 juta selama Januari hingga Oktober 2021.
“Hal tersebut menunjukkan intensnya hubungan bilateral kedua negara,” katanya.
Airlangga menyampaikan Indonesia sebagai Ketua Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC) mengajak negara-negara produsen kelapa sawit mengantisipasi kemungkinan terjadinya siklus harga minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) melalui peningkatan konsumsi domestik sebagai alat manajemen permintaan.