Dana yang diperoleh dari penerbitan obligasi ini akan digunakan perseroan akan dipinjamkan kepada anak usahanya, PT Tower Bersama (TB) dan PT Solu Sindo Kreasi Pratama (SKP).
Secara rinci, sebesar USD86,4 juta atau setara Rp1.292,9 miliar akan dipinjamkan perseroan kepada PT Tower Bersama (TB) dan sebesar USD16,6 juta atau setara Rp248,4 miliar dipinjamkan kepada PT Solu Sindo Kreasi Pratama (SKP) untuk melakukan pembayaran sebagian pokok pinjaman yang menjadi kewajiban keuangan masing-masing TB dan SKP, yang terkait dengan fasilitas pinjaman revolving dalam USD375 juta facility agreement tertanggal 28 Juni 2019, yang akan dibayarkan kepada para kreditur melalui United Overseas Bank Limited.
Kemudian, sisanya sampai dengan sebesar-besarnya USD63,0 juta atau setara Rp942,7 miliar akan digunakan untuk melakukan pembayaran sebagian pokok pinjaman yang menjadi kewajiban keuangan TB yang terkait dengan fasilitas pinjaman revolving dalam USD275 juta facility agreement tertanggal 20 Januari 2021 yang akan dibayarkan kepada para kreditur melalui United Overseas Bank Limited.
“Mengingat kewajiban keuangan yang akan dibayarkan dalam mata uang Dolar AS, maka dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum obligasi, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan dikonversi ke dalam mata uang Dolar AS pada nilai tukar mata uang Rupiah terhadap Dolar AS yang berlaku pada tanggal pembayaran,” lanjut manajemen.