Ini dilakukan dalam rangka upaya peningkatan kinerja di 2024 melalui serangkaian inovasi pengembangan bisnis perseroan yang terintegrasi dari hulu ke hilir dalam satu kawasan industri.
"Dana yang diperoleh atas pelaksanaan PMTHMETD ini akan digunakan oleh perseroan untuk melakukan transaksi (akuisisi saham perusahaan pemunian bijih nikel," terang manajemen.
Private placement, diakui manajemen, akan berdampak pada kondisi keuangan dan pemegang saham perseroan. Di mana persentase kepemilikan saham masing-masing pemegang saham akan terdiluasi atau turun hingga 9,09 persen.
PUT HMETD
Sementara itu, jumlah saham yang rencananya diterbitkan perseroan dalam PUT HMETD adalah maksimal 30 persen dari seluruh modal ditempatkan dan disetor dalam perseroan atau sebanyak 18.929.580.000 (18,93 miliar). Nilai nominal saat tanggal keterbukaan informasi ini adalah Rp100 per saham.
"Dengan adanya peningkatan modal melalui PUT, struktur modal perseroan akan jadi lebih kuar dan perseroan punya pendanaan yang memadai untuk melaksanakan transaksi (akuisisi)," jelas manajemen.
Dengan pelaksanaan PUT HMETD, pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya, kepemilikannya dapat terdilusi paling banyak 23,08 persen.
"Seluruh dana yang diperoleh dari pelaksanaan PUT, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi yang menjadi kewajiban perseroan akan digunakan untuk melaksanakan transaksi," paparnya.
Sementara itu, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencecar soal rencana akuisisi perusahaan pemurnian bijih nikel seiring ancang-ancang private placement dan rights issue.
Namun demikian Legal Manager dan Corporate Secretary Trimegah Bangun Persada, Franssoka Y. Sumarwi menegaskan hingga sampat saat ini perseroan masih dalam tahap penjajakan dengan beberapa perusahaan yang menjadi target.
"Jadi, perseroan belum dapat menentukan perusahaan target yang akan terpilih, sehingga perseroan belum dapat memastikan dan menyampaikan informasi mengenai lokasi dan luas tambang, serta cadangan reserve dan resource yang dimiliki perusahaan target," katanya.