Saat ini perseroan memasuki masa penawaran awal atau bookbuilding hingga 22 Januari 2024 mendatang. Perseroan pun telah menetapkan harga book building sebesar Rp170-Rp240 per saham, dengan potensi perolehan dana segar sebesar Rp400 miliar.
Seluruh dana hasil dari penawaran umum perdana saham ini, akan digunakan oleh perseroan untuk modal kerja, yaitu melakukan pembelian bahan baku sepeda motor listrik dan EMoped, antara lain untuk pembelian frame, baterai, dinamo, wheel-set, multi-information display (speedometer digital, GPS), brake system, dan suspension.
Melalui IPO ini, perseroan akan meningkatkan pembelian bahan baku untuk produksi sepeda motor listrik dan E-Moped dan meningkatkan penjualan di Indonesia sebagai strategi perseroan.
Upaya tersebut dalam rangka memanfaatkan peluang pertumbuhan pasar yang signifikan dan memperluas pangsa pasar dalam industri kendaraan listrik yang berkembang pesat.
(DES)