Didit menilai investor masih cenderung wait and see akan penghitungan suara cepat alias quick count. Di sisi lain, investor asing tampak telah masuk Rp1,2 triliun pada hari terakhir sebelum libur pencoblosan.
Phintraco menilai di tingkat global pelaku pasar juga masih meraba dampak rilis inflasi Amerika Serikat yang kembali memanas, mencapai 3,1 persen year-on-year (yoy) pada periode Januari 2024. Angka ini lebih tinggi dari ekspektasi pasar sebesar 2,9%.
Namun, secara tahunan angka indeks harga konsumen (CPI) ini masih lebih rendah dibandingkan Desember 2023 yang mencapai 3,4% yoy, demikian mengutip data Biro Statistik Departemen Tenaga Kerja, Selasa (13/2).
“Investor juga tengah mencermati rilis data inflasi Inggris yang dijadwalkan pada tanggal (14/2). Konsensus menunjukkan bahwa angka inflasi diperkirakan akan meningkat menjadi 4.20%, naik dari level 4.00% pada bulan Desember 2023,” tutupnya.
(SAN)