Rudy menekankan bahwa penguatan lini bisnis inti tetap menjadi fokus utama, namun investasi pada sektor baru dilakukan untuk menjaga pertumbuhan jangka panjang
"Fokus kami tentu jangka pendek ada penguatan bisnis grup Astra yang ada saat ini, tetapi kami akan balance juga untuk jangka menengah dan jangka panjang," kata dia.
Data laporan keuangan semester I-2025 menunjukkan, laba bersih ASII mencapai Rp15,99 triliun, turun 4 persen dibandingkan Rp16,67 triliun pada periode yang sama di 2024.
Meski menghadapi tekanan di sektor otomotif dan pertambangan batu bara, kontribusi dari infrastruktur, agribisnis, dan jasa keuangan meningkat.
Dari total belanja modal (capex), sebagian dialokasikan untuk gudang logistik modern, data center, serta investasi kesehatan. Nilai capex perseroan yang terserap hingga pertengahan tahun ini mencapai lebih dari Rp8 triliun.
(NIA DEVIYANA)