sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

MENN Sebut Pengendali Baru Bukan Investor Asing

Market news editor Rahmat Fiansyah
25/02/2025 15:40 WIB
PT Menn Teknologi Indonesia Tbk (MENN) kini berada di bawah kendali pemilik baru setelah Agus Mulyanto dkk melepas seluruh sahamnya.
PT Menn Teknologi Indonesia Tbk (MENN) kini berada di bawah kendali pemilik baru setelah Agus Mulyanto dkk melepas seluruh sahamnya. (Foto: Dok. Menn Group)
PT Menn Teknologi Indonesia Tbk (MENN) kini berada di bawah kendali pemilik baru setelah Agus Mulyanto dkk melepas seluruh sahamnya. (Foto: Dok. Menn Group)

IDXChannel - PT Menn Teknologi Indonesia Tbk (MENN) kini berada di bawah kendali pemilik baru setelah Agus Mulyanto dkk melepas seluruh kepemilikan saham di emiten teknologi tersebut. Akuisisi tersebut menimbulkan spekulasi soal backdoor listing.

Direktur MENN, Edrick Pramana tidak mengungkapkan identitas pengendali baru MENN apakah investor individu atau institusi keuangan. Dia hanya memastikan bahwa pengendali baru perseroan merupakan investor lokal, bukan asing.

"Tidak terdapat keterlibatan investor asing dalam transaksi ini dan tidak ada dampak terhadap struktur kepemilikan perusahaan," katanya lewat surat kepada BEI, Selasa (25/2/2025).

Komisaris Utama Agus Mulyanto dan Direktur Utama Michael Mulyanto sebelumnya menjual saham MENN masing-masing sebanyak 8,51 persen dan 38,5 persen. Begitu juga dengan Edrick Pramana yang melego 20 persen kepemilikannya. Total saham yang dilepas mencapai 67,01 persen.

Kini, saham-saham tersebut dimiliki entitas usaha yakni PT Penajam Makmur Jaya, PT Negara Maju Makmur, PT Sarjana Sama Indah, PT Kalimantan Sejahtera Indonesia, dan PT Kalimantan Indah Kedepan dengan porsi saham yang sama 11,67 persen. 

Lalu ada PT Sarana Majemuk Indonesia yang mengakuisisi 8,66 persen saham MENN. Tak diketahui siapa orang-orang atau penerima manfaat akhir (ultimate beneficiary owner) dari entitas-entitas usaha tersebut.

Edrick menyebut, transaksi itu mengakibatkan perubahan pengendalian atas saham MENN. Dia mengklaim pengendali baru tidak ada hubungan apapun dengan pemilik lama, sehingga bakal ada pergantian jajaran direksi dan manajemen perseroan.

"Pembeli saham adalah pihak yang tidak terafiliasi dengan perseroan," katanya.

Dia mengatakan, transaksi ini hanya pengambilalihan saham saja dan tidak ada perubahan kebijakan terkait operasional dan bisnis MENN. Dia menyebut, belum ada rencana aksi korporasi setelah akuisisi ini.

"Perseroan belum merencanakan aksi korporasi, berfokus ke bisnis yang berjalan guna mempertahankan biaya operasional Perseroan dan gaji supaya tidak terjadi PHK," ujar Edrick.

Saham MENN menyentuh batas auto reject atas (ARA) menjelang penutupan sore ini. Harga sahamnya naik 10 persen ke Rp66 dan sudah melesat 550 persen dalam setahun terakhir.

(Rahmat Fiansyah)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement