Penggunaan layanan keuangan oleh mitra, antara lain dompet digital, mobile banking, dan tabungan semakin meningkat di 2022, dari 88% di 2021 menjadi 91% di 2022.
Angka ini lebih tinggi daripada 85% rata-rata nasional jumlah masyarakat Indonesia yang menggunakan layanan keuangan formal menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Temuan lainnya yakni, ekosistem GoTo dinilai inklusif dan mudah digunakan sehingga berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi.
Menurut Chaikal, sebuah platform yang inklusif dan rendah hambatan membuat peluang lebih setara bagi masyarakat dari berbagai kelompok, mendorong interaksi yang lebih kaya, keterwakilan yang lebih adil, mendorong adanya solusi berkelanjutan, serta pada akhirnya pertumbuhan ekonomi.
Contohnya, kata Chaikal, tingkat pendidikan biasanya menjadi hambatan pertama bagi masyarakat dalam mendapatkan pekerjaan dan penghidupan.
Platform GoTo yang tidak mensyaratkan level pendidikan tertentu, membuat semakin banyak masyarakat bisa berpartisipasi dalam ekonomi digital.
“Masyarakat bisa mendapatkan akses pendapatan tetapi dengan waktu yang fleksibel. Sifat inklusif dan rendah hambatan ini menimbulkan efek bola salju positif lainnya seperti peningkatan inklusi keuangan dan kesempatan kerja bagi perempuan,” imbuh Chaikal.
(DES)