sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

MNC Asia Holding (BHIT) Catat Pendapatan Rp4,69 Triliun pada Kuartal I 2023

Market news editor Febrina Ratna
03/05/2023 08:48 WIB
MNC Asia Holding Tbk (BHIT) mengantoni pendapatan bersih konsolidasian sebesar Rp4,69 triliun pada kuartal I 2023.
MNC Asia Holding (BHIT) Catat Pendapatan Rp4,69 Triliun pada Kuartal I 2023. (Foto: MNC Media)
MNC Asia Holding (BHIT) Catat Pendapatan Rp4,69 Triliun pada Kuartal I 2023. (Foto: MNC Media)

Entertainment Hospitality

Pada akhir Maret 2023, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) MNC Lido City yang merupakan proyek unggulan PT MNC Land Tbk (IDX: KPIG) dinyatakan resmi beroperasi oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

KEK MNC Lido City merupakan world-class entertainment hospitality destination yang dikembangkan di atas lahan seluas 1.040 hektar dari total luas 3.000 hektar di Bogor. KEK MNC Lido City dikelilingi oleh populasi lebih dari 70 juta jiwa dan dapat diakses langsung melalui Tol Bocimi, sekitar 1 jam dari Jakarta. Berada pada ketinggian 600 meter di atas permukaan laut dengan pemandangan Gunung Salak, Gede, dan Pangrango, KEK MNC Lido City merupakan KEK Pariwisata terdekat dari Jakarta dan satu-satunya di Jabodetabek.

Tahun ini, Perseroan menargetkan penyelesaian Lido Music & Arts Center dan Lapangan Golf 18-Hole Berstandar World Championship di KEK MNC Lido City.

Pertambangan

Pada triwulan pertama tahun ini, PT MNC Energy Investments Tbk (IDX: IATA) memproduksi 953,1 ribu MT batu bara, naik 11,5% yoy atau bertambah hampir 100 ribu MT dibandingkan produksi pada Q1-2022. Sedangkan dari sisi penjualan, IATA berhasil memasarkan sebanyak 1,1 juta MT batu bara pada kuartal pertama 2023, melonjak 35,3% yoy dari 823,5 ribu MT.

PT Arthaco Prima Energy (APE) milik IATA menemukan tambahan cadangan batu bara sebanyak 43,53 juta MT dengan GAR 2.500 – 3.250 kg/kcal pada program pengeboran Tahap 5. Estimasi cadangan batu bara APE Tahap 5 ini mempunyai nilai Net Present Value (NPV) sebesar USD 619,4 juta, Internal Rate of Return (IRR) sebesar 55,7%, Break Even Point (BEP) sebesar 4,7 juta MT dan Payback Period sekitar 3 tahun.

Dengan demikian, saat ini IATA memiliki cadangan batu bara terbukti sebesar 386,6 juta MT dari sekitar 20% total luas area penambangan sebesar 72.478 Ha.

(FRI)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement