Menurut Annafrid, memahami reksa dana itu dapat dianalogikan seperti coffee shop, dengan barista yang diibaratkan seperti manajer investasi, yang mengolah bahan kopi (portofolio) menjadi sebuah minuman kopi andalan (produk reksa dana). Salah satu hal yang perlu diperhatikan sebelum berinvestasi reksa dana adalah terlebih dahulu kenali tentang tujuan investasi, pahami risiko investasi reksa dana, dan pelajari instrumen dari reksa dana.
Sementara itu, Sephy Lavianto yang juga berprofesi sebagai Financial Strategy Consultant yang juga konsultan untuk digital strategy juga menyampaikan bahwa dalam pengelolaan keuangan harus dulu ditentukan goals yang akan dicapai, sebab jika tidak mempunyai goals keuangan tidak akan ter-manage dengan baik.
“Kita harus bisa memiliki skill untuk mastering finance dengan cara menjadikan keuangan sebagai kawan dan melihat permasalahan keuangan bukan sebagai bagian dari masalah, akan tetapi menjadi salah satu tujuan dari kehidupan,” ucap Sephy.
Sebagai usaha dari pengelolaan keuangan yang ideal adalah melalui investment, reksa dana sebagai salah satu instrumen investasi sangat direkomendasikan bagi investor pemula. Contohnya adalah reksa dana pendapatan tetap, melalui reksa dana pendapatan tetap, investor dapat mengalokasikan uangnya untuk kebutuhan jangka panjang.
Salah satu contoh reksa dana pendapatan tetap yaitu , MNC Dana Likuid dengan indikasi return 7,98% p.a dan MNC Dana Syariah dengan imbal hasil 7,92% p.a (NAB per tanggal 19 Agustus 2022) yang dapat dibeli melalui website MotionFunds yang dapat diakses pada alamat www.motionfunds.id.