sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

MPMX Raup Laba Bersih Rp249 Miliar, Turun 24 Persen

Market news editor Rahmat Fiansyah
31/07/2025 05:00 WIB
PT Mitra Pinasthika Utama Tbk (MPMX) mencatat penurunan kinerja pada semester I-2025.
PT Mitra Pinasthika Utama Tbk (MPMX) mencatat penurunan kinerja pada semester I-2025. (Foto: Dok. MPM Group)
PT Mitra Pinasthika Utama Tbk (MPMX) mencatat penurunan kinerja pada semester I-2025. (Foto: Dok. MPM Group)

Pelambatan pasar otomotif nasional dan turunnya pendapatan di seluruh segmen bisnis menjadi beberapa faktor utama penyebab penurunan tersebut. Pendapatan segmen bisnis distribusi dan ritel kendaraan roda dua turun 3 persen menjadi Rp7,32 triliun, terutama karena penurunan penjualan sepeda motor sebesar 2 persen. 

Begitu juga dengan pendapatan distribusi sepeda motor turun 6 persen dan ritel 2 persen. Namun, segmen purnajual menunjukkan ketahanan dengan pertumbuhan pendapatan 3 persen untuk distribusi dan 28 persen di ritel, didorong oleh peningkatan penjualan suku cadang dan layanan servis.

Segmen bisnis asuransi MPMInsurance masih menghadapi tantangan. Segmen ini mencatat penurunan pada pendapatan premi bersih sebesar 21 persen menjadi Rp125 miliar, terutama karena penurunan kinerja produk asuransi kendaraan bermotor akibat berkurangnya kontribusi dari pembiayaan leasing, serta penurunan kontribusi produk asuransi properti dan lainnya akibat kondisi pasar. 

Akibatnya, pendapatan underwriting bersih menyusut 32 persen, meskipun beban klaim bersih turun 4 persen pada produk properti dan lainnya. Di sisi lain, strategi investasi yang lebih baik mendorong peningkatan pendapatan investasi sebesar 24 persen menjadi Rp20 miliar.

Di bisnis penyewaan kendaraan, MPMRent, jumlah armada sewa turun 3 persen dan jumlah pengemudi turun 5 persen, terutama karena berakhirnya kontrak terkait inisiatif efisiensi biaya dan penyelesaian proyek. Adapun, segmen penjualan mobil bekas melalui AUKSI mencatat penurunan margin akibat pergeseran komposisi produk. Akibatnya, meski pendapatan bersih naik 5 persen, kontraksi margin di seluruh lini bisnis menyebabkan laba kotor turun 19 persen.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement