Sebagai informasi, PDPP melepas 500 juta sahamnya ke publik dengan harga perdana ditetapkan sebesar Rp200 per saham. Dengan demikian, dari keseluruhan proses IPO perusahaan bakal meraup dana segar sedikitnya Rp100 miliar.
"Dengan adanya investor strategis yang masuk, kami meyakini bahwa Perseroan memang memiliki potensi pengembangan (bisnis) ke depan yang menjanjikan, dan mampu memiliki pertumbuhan yang positif, dengan tata kelola perusahaan yang baik,” kata Direktur Utama PDPP, Kennie Angesty, beberapa waktu lalu.
Kennie menerangkan bahwa perseroan akan menggunakan seluruh dana hasil IPO untuk pengembangan. Sebesar 67 persen, bakal digunakan untuk membiayai ekspansi, seperti pembelian mesin–mesin, peningkatan kapasitas produksi dan juga untuk menambah varian produk yang akan dipasarkan.
Sedangkan, sisanya sekitar 33 persen akan digunakan untuk modal kerja, antara lain pembelian raw material HDPE, PET, Polypropylene, dan operasional perusahaan. (ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.