sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Nada Optimistis atas Emiten Batu Bara Muncul Lagi

Market news editor TIM RISET IDX CHANNEL
23/07/2024 12:16 WIB
Sejumlah analis memberikan pandangan positif terhadap sektor batu bara menjelang rilis laporan keuangan semester I-2024.
Nada Optimistis atas Emiten Batu Bara Muncul Lagi. (Foto: Freepik)
Nada Optimistis atas Emiten Batu Bara Muncul Lagi. (Foto: Freepik)

Sementara, kata analis BCA Sekuritas, PTBA berpotensi melaporkan laba di bawah perkiraan pihaknya dan juga perkiraan pasar.

“Sampai saat ini, kami melihat ADRO dan ITMG sebagai pilihan teraman untuk posisi di sektor batu bara; kejutan laba yang positif dari peningkatan perkiraan konsensus akan memungkinkan saham-saham ini untuk lebih memperpanjang relinya,” tulis analis BCA sekuritas.

BCA Sekuritas pun menegaskan kembali peringkat overweight untuk sektor batu bara.

“Saat ini, untuk saat ini kami mengubah pecking order kami menjadi ITMG>ADRO>PTBA dari ITMG>PTBA>ADRO, namun kemungkinan besar PTBA dapat direvisi ke bawah, sementara perkiraan ITMG dan ADRO dapat dipertahankan,” kata BCA Sekuritas.

Secara keseluruhan, BCA Sekuritas mempertahankan peringkat ‘beli’ (buy) dan target harga (TP) untuk semua emiten batu bara yang berada dalam cakupannya.

BCA mempertahankan rating buy ADRO dengan TP sebesar Rp3.610 per saham, ITMG dengan TP sebesar Rp35.700 per saham, PTBA dengan TP Rp3.580 per saham.

Senada, Algo Research dalam artikel pada 13 Juni 2024 juga menjagokan sektor batu bara, mengingat adanya potensi peningkatan di paruh kedua 2024 seiring kenaikan harga gas alam, permintaan dari China, dan normalisasi ASP (average selling price/harga jual rata-rata).

Algo Research memilih ADRO, ITMG dan ADMR, dengan masing-masing target harga Rp3.200 per saham, Rp30.000 per saham, dan Rp1.600 per saham.

Dari broker lainnya, menurut amatan CGSI Sekuritas, harga batu bara masih bergerak sideways.

Pihaknya masih tetap bearish pada sektor batu bara. Namun CGSI melihat, kinerja kuartal II-2024 sebagai katalis yang potensial.

“Di antara estimasi kami, kami memperkirakan kinerja keuangan ADRO akan melebihi ekspektasi konsensus. Saat ini sahamnya diperdagangkan pada 6,9x FY24F PE [rasio price-to earnings untuk proyeksi tahun fiskal 2024],” tulis analis CGSI.

Mirip dengan pandangan sejumlah broker di atas, BRI Danareksa dalam riset pada 22 Juli 2024 menyebut, harga batu bara tetap stabil pada paruh pertama 2024 didorong oleh keseimbangan penawaran dan permintaan yang membaik.

Permintaan yang kuat dari China dan India, serta produksi Indonesia yang lebih rendah dari perkiraan, menjadi faktor utama di balik stabilitas ini.

Biaya produksi yang meningkat untuk produsen di Indonesia diperkirakan akan mendukung harga batu bara jangka panjang, seiring dengan permintaan yang tetap solid.

Oleh karena itu, BRI Danareksa meningkatkan perkiraan harga batu bara dan laba per saham (EPS) untuk tahun fiskal 2024-2025.

Melihat prospek harga yang membaik, BRI Danareksa meningkatkan peringkat sektor batu bara menjadi overweight (OW). Pilihan utama BRI Danareksa dalam sektor ini adalah saham ADRO dan ITMG. (ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Berita Rekomendasi

Berita Terkait
Advertisement
Advertisement