Kenaikan 25 persen ini dinilai sebagai indikator bahwa minat investor terhadap DPUM mulai kembali menguat.
Di sis lain, kenaikan harga ini terjadi di tengah sentimen positif sektor konsumsi protein, setelah MBG memproyeksikan peningkatan kebutuhan protein nasional dalam beberapa tahun ke depan. Proyeksi tersebut turut mendorong emiten yang bergerak di pengolahan protein hewani, termasuk protein laut. DPUM sebagai produsen produk perikanan olahan dan pemilik fasilitas cold storage besar dinilai berada dalam posisi strategis untuk menangkap kenaikan permintaan tersebut.
Dari sisi fundamental, DPUM juga mencatat perkembangan positif. Emiten perikanan ini menunjukkan tanda-tanda pemulihan kinerja setelah sempat berada dalam tekanan.
Laporan keuangan terbaru mengindikasikan pergeseran kinerja dari rugi menjadi laba, didukung perbaikan efisiensi operasional dan peningkatan stabilitas margin. Kondisi ini membuat sejumlah pelaku pasar mulai kembali melirik saham DPUM.
Transformasi internal perusahaan juga menjadi katalis tambahan. Setelah pergantian manajemen, DPUM mulai melakukan pembenahan operasional secara lebih agresif.