Viola Triamanda/MPI
IDXChannel - PT Wismilak Inti Makmur Tbk (Wismilak) berhasil membukukan laba bersih perusahaan sebesar Rp106,6 miliar. Angka ini naik 31,2% dari periode yang sama 2021.
Sementara itu, penjualan bersih konsolidasian tercatat sebanyak Rp1.947,8 miliar atau meningkat sebesar 38,4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya pada sebesar Rp1.407,3 miliar.
Sekretaris Perusahaan Wismilak Surjanto Yasaputera mengatakan pertumbuhan produk Wismilak segmen sigaret kretek mesin (SKM) juga tercatat naik sebesar 50,2% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
“Pertumbuhan SKM merupakan kelanjutan dari upaya yang dilakukan Wismilak sejak 2019. Kami terus konsisten melakukan inovasi dengan adanya produk baru dan mencermati pasar yang sesuai dan fokus pada produk yang diminati konsumen,” jelasnya melalui keterangan tertulis, Kamis (1/9/22).
Dia juga meyakini buyback saham yang diaksanakan tidak akan memberikan dampak negatif terhadap kegiatan usaha. Sebab, Wismilak memiliki modal kerja dan arus kas yang cukup memadai untuk kegiatan operasional.
Surjanto menambahkan buyback saham juga dilakukan di harga yang dianggap baik dan wajar melalui pasar regular.
Adapun Wismilak telah melakukan pembelian kembali saham atau buyback terhitung 1 Agustus 2022. Pembelian kembali saham menggunakan dana yang telah dicadangkan sendiri sehingga tidak mempengaruhi pendapatan perseroan.
Untuk aktivitas operasional, Wismilak akan fokus pada strategi bisnis, salah satunya pengembangan rokok kualitas premium. Sebagai produsen rokok di Tier 2, Wismilak memastikan secara konsisten memanfaatkan peluang di tengah kondisi daya beli masyarakat, melalui pengembangan produk dengan harga yang terjangkau, berkualitas baik, dan rasa yang disukai konsumen.
Kondisi pasar yang masih dipengaruhi oleh pandemi, terus disikapi dengan penuh kehati-hatian oleh Wismilak meskipun saat ini laju Covid-19 di Indonesia dalam trend melandai.
“Kami terus menjalankan aktivitas dengan tetap melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan Covid-19 di tempat kerja," pungkasnya.
