Dinar Fitra Maghiszha
IDXChannel - PT Alumindo Light Metal Industry Tbk (ALMI) dan entitas anak melaporkan membukukan pendapatan sebesar USD102,38 juta atau meningkat 50,54% yoy dari tahun 2020 senilai USD68,01 juta.
Beban pokok pendapatan ALMI tampak membengkak menjadi USD99,12 juta dari tahun 2020 USD76,84 juta. Namun, perseroan mampu membalikkan rugi kotor tahun 2020 USD8,82 juta, menjadi laba kotor USD3,26 juta.
Alhasil laba periode berjalan perseroan sebesar USD37,32 ribu, lebih baik dari rugi tahun 2020 sebesar USD18,91 juta, sebagaimana tertulis dalam Laporan Keuangan ALMI kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (17/3/2022).
Penjualan sheet alumunium menjadi penopang pemasukan ALMI senilai USD75,54 juta, sementara penjualan foil sebesar USD26,94 juta. Konsumsi domestik juga tampak masih mendominasi penjualan perusahaan, berbeda tipis dari ekspor.
Eropa masih menjadi tujuan utama ekspor perseroan. Total pendapatan neto ke Benua Biru tahun 2021 sebesar USD20,35 juta, disusul Amerika Serikat USD14,97 juta, Asia USD8,3 juta, dan Australia USD1,28 juta.
Kinerja tahun 2021 ini membuat laba per saham dasar perseroan tumbuh lebih baik menjadi USD0,00 dari sebelumnya minus USD0,03.
Per 31 Desember 2021, ALMI mencatatkan jumlah aset sebesar USD93,80 juta, lebih rendah dari total aset tahun 2020 senilai USD101,14 juta. Sementara total liabilitas dan ekuitas (defisiensi modal) perseroan masing-masing USD57,08 juta, dan USD36,72 juta.
