IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) menyusul kenaikan yang cukup signifikan dalam beberapa hari terakhir.
Adapun secara efektif suspensi terhadap ADMR berlaku mulai perdagangan sesi pertama Kamis (13/1/2022).
BEI mengatakan bahwa langkah tersebut dilakukan untuk 'cooling down' sementara mengingat ADPR telah masuk dalam radar unusual market activity (UMA).
"Sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada Saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR), dalam rangka cooling down, PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan Saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR), pada perdagangan tanggal 13 Januari 2022.," tulis BEI dalam pengumumannya, Rabu (12/1/2022).
Menilik pasar, emiten pertambangan metalurgi milik Garibaldi 'Boy' Thohir itu bergerak menguat tanpa sekalipun di zona merah sejak hari pertamanya IPO pada 3 Januari 2022. Saat ini ADMR berada di level Rp735, melonjak 635% selama delapan hari perdagangan bursa dari harga perdananya Rp100.
Sebagai ilustrasi, apabila investor masih menggengam saham ADMR senilai Rp10 juta sejak IPO, maka kemungkinan besar telah mendapatkan cuan alias profit sebesar Rp63,5 juta dengan total value Rp73,5 juta.