IDXChannel - Mayoritas sektor saham berada di zona merah pada penutupan perdagangan Rabu (19/2/2025). Sektor properti terkoreksi 0,80 persen sore ini usai keputusan suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI Rate ditahan di level 5,75 persen.
Sektor properti terpengaruh oleh naik turunnya suku bunga acuan. Dalam hal ini, sektor properti belum mendapatkan angin segar dari penahanan BI Rate karena suku bunga masih tinggi.
BI menahan suku bunga acuan atau BI Rate di level 5,75 persen. Suku bunga Deposit Facility juga dipertahankan menjadi 5 persen dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,5 persen.
Sebagian besar saham sektor properti tercatat berada di zona merah. Dua saham emiten milik Aguan, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) dan PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) kompak turun. Masing-masing merosot 1,53 persen di Rp12.875 dan melorot 1,90 persen ke Rp7.750.
Begitupun dengan saham PT Ciputra Development Tbk (CTRA) terpangkas 1,12 persen menjadi Rp880, saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) menyusut 1,61 persen ke Rp915, saham PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) terpental 2,33 persen di Rp420, dan saham PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) tergelincir 2,16 persen di Rp136.
Harga saham PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) turun 1,43 persen ke Rp138, saham PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) turun 1,14 persen ke Rp87, saham PT Sentul City Tbk (BKSL) anjlok 3,08 persen di Rp63, saham PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) turun 1,89 persen menjadi Rp520, dan saham PT Intiland Development Tbk (DILD) turun 1,97 persen ke Rp149.
Selanjutnya harga saham PT Puri Global Sukses Tbk (PURI) amblas 13,44 persen di Rp322, saham PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk (CSIS) jatuh 5,19 persen ke Rp73, saham PT Saptausaha Gemilangindah Tbk (SAGE) merosot 7,69 persen menjadi Rp12, serta saham PT Grand House Mulia Tbk (HOMI) turun 3,23 persen di Rp300.
(Fiki Ariyanti)