Cahya Puteri Abdi Rabbi
Terkait kinerja keuangan, pada kuartal I 2022, induk perusahaan NET TV ini mengalami pembengkakan rugi bersih hingga 110,35% menjadi 43,15 miliar sepanjang kuartal I 2022, dari sebelumnya Rp 56,93 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Perseroan membukukan penurunan pendapatan sebesar 20,72% dalam tiga bulan pertama tahun ini, dari sebelumnya Rp 128,38 miliar menjadi Rp 97,81 miliar. Seluruh segmen pendapatan tercatat menurun antara lain, pendapatan iklan turun 15,85% menjadi Rp 91,29 miliar dari sebelumnya Rp 108,49 miliar, dan pendapatan lain-lain merosot 56,25% menjadi Rp 6,51 miliar dari sebelumnya Rp 14,88 miliar.
Sementara itu, beban program dan siaran perseroan sepanjang kuartal I 2022 juga tercatat menyusut 38,51% dari sebelumnya sebesar Rp 80,56 miliar menjadi Rp 49,53 miliar. Kemudian, beban keuangan turun menjadi Rp 24,22 miliar dari sebelumnya Rp 34,09 miliar, sedangkan beban umum dan administrasi naik menjadi Rp 63,59 miliar dari sebelumnya Rp 61,66 miliar.
Hingga akhir Maret 2021, total aset NET TV tercatat sebesar Rp 1,70 triliun. Perseroan mengalami penurunan total liabilitas 4,11%, dari sebelumnya Rp 1,72 triliun menjadi Rp 1,65 triliun. Di sisi lain, total ekuitas perseroan tercatat sebesar Rp 44,55 miliar di kuartal I 2022.
(FRI)
