IDXChannel - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami tekanan sebesar 4,15% secara year-to-date (ytd) ke level 6.970,74 pada akhir Mei 2024.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi mengatakan, secara bulanan IHSG juga masih melemah 3,64% month-to-date (MtD).
“Nilai kapitalisasi pasar sebesar Rp11.825 triliun, atau naik sebesar 1,09% year-to-date,” kata Inarno dalam Konferensi Pers RDK, Jakarta, Senin (10/6/2024).
Dari pasar surat utang, indeks pasar obligasi atau Indonesia Composite Bond Index (ICBI) menguat 1,53% year-to-date ke level 380,33, dengan yield SBN per 30 Mei rata-rata naik sebesar 24,07 bps.
Inarno menyebut, adanya aksi jual efek dari investor asing. Nilainya mencapai puluhan triliun Rupiah.
“(Investor) non-resident (asing) mencatatkan net-sell sebesar Rp34,72 triliun,” lanjut Inarno.
Sementara dari sisi industri pengelolaan investasi, nilai aset under management atau AUM tercatat sebesar Rp822,48 triliun. Angka ini turun 0,27% year-to-date per Mei 2024, dan tercatat net-redemption sebesar Rp75,94 triliun.
(YNA)