sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Optimistis dengan Kinerja BBRI, Tiga Direktur Kompak Borong Saham

Market news editor Rahmat Fiansyah
12/06/2024 17:28 WIB
Aksi borong saham dilakukan oleh sejumlah direksi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI).
Optimistis dengan Kinerja BBRI, Tiga Direktur Kompak Borong Saham. (Foto: MNC Media)
Optimistis dengan Kinerja BBRI, Tiga Direktur Kompak Borong Saham. (Foto: MNC Media)

IDXChannel  - Aksi borong saham dilakukan oleh sejumlah direksi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI).

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (12/6/2024) tiga direktur BRI yakni Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto, Direktur Keuangan BRI Viviana Dyah Ayu dan Direktur Bisnis Mikro Supari melakukan pembelian saham BBRI dengan nominal yang beragam.

Pada 7 Juni 2024, Catur Budi Harto membeli 230.000 saham BBRI sehingga kepemilikan sahamnya menjadi 4.045.557 saham. Pada tanggal yang sama, Viviana juga membeli 280.000 saham BBRI sehingga memiliki 3.659.500 saham BBRI. 

Selang tiga hari, yakni pada 10 Juni 2024 Supari membeli 213.300 saham BBRI, yang membuatnya  memiliki 4.970.914 saham BBRI.

Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengungkapkan bahwa pembelian saham BBRI oleh direksi ini bersifat pribadi. “Tujuan transaksi untuk investasi,” kata Hendy.

Saham BBRI tengah berada dalam tekanan. Secara year to date, kinerja saham BBRI tercatat terkoreksi 23 persen. Gerak saham BBRI yang melemah belakangan ini berbanding terbalik dengan kinerja perseroan yang menguat dan bertumbuh positif.

Dalam risetnya, Selasa (11/6/2024), Analis RHB Sekuritas Andrey Wijaya dan David Chong menilai potensi kenaikan harga saham bakal lebih besar karena risikonya sudah diperhitungkan. BRI mencatat peningkatan pertumbuhan laba di empat bulan pertama tahun ini, sekaligus menjadi yang tertinggi di antara perbankan Big Caps sejenis lainnya.

Perolehan laba BBRI untuk kinerja Januari sampai April (4M24) (Bank Only) meningkat 4,5 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) yang didorong oleh pertumbuhan pinjaman yang kuat, dan efektivitas biaya kredit (Cost of Credit/CoC). 

Pertumbuhan pinjaman berhasil tumbuh 12 persen yoy pada April, angka ini juga meninggi dibandingkan dengan Maret kemarin yang hanya meningkat 10,9 persen yoy. Andrey dan David menyoroti perihal pencapaian kinerja bank pelat merah BBRI yang menarik, dia menyebut pertumbuhan tersebut merupakan yang tercepat di sektor perbankan. 

“CoC 4M24 turun menjadi 3,7 persen (3M24; 3,8 persen), dengan ekspektasi akan turun di bawah 3 persen untuk sepanjang tahun. Rasio CASA dan LDR tetap stabil,” kata mereka dalam risetnya.

Laba empat bulan pertama tahun 2024 yang meningkat 4,5 persen tersebut juga sesuai dengan ekspektasi analis. Jumlah tersebut setara dengan 28 persen dari perkiraan untuk sepanjang tahun.

Atas dasar potensi tersebut, RHB Sekuritas mempertahankan rekomendasi Buy/Beli saham BBRI dengan target harga Rp6.300 per saham dengan potensi kenaikan 40 persen. 

Di sisi lain, sebanyak 33 analis merekomendasikan Buy/Beli saham BBRI. Konsensus Bloomberg menghasilkan target harga Rp6.105 per saham untuk 12 bulan ke depan.

Terbaru, Analis Macquarie Jayden Vantarakis juga memberikan rekomendasi buy dengan target harga Rp6.630 per saham. Bahkan Erni M. Siahaan dari Ciptadana Sekuritas memberikan rekomendasi buy dengan target harga Rp7.000 per saham.

(RFI)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement