Dari sisi neraca, posisi kas dan setara kas PANI melonjak dari Rp1,07 triliun menjadi Rp4,26 triliun. Kas dan setara kas naik disebabkan penerimaan dana dari penerbitan saham pasca private placement sebesar Rp6,5 triliun dikurangi oleh penggunaan aktivitas operasi Rp4,4 triliun dan pembagian dividen
"Dan pembagian dividen kepada pihak non-pengendali Rp208 miliar," kata manajemen.
Di samping itu, PANI juga mencatat persediaan naik Rp9,1 triliun sebagai dampak dari penambahan bangunan dalam konstruksi dan tanah yang sedang dikembangkan.
Lonjakan kas dan persediaan ini membuat aset PANI naik 34 persen dari Rp33,7 triliun menjadi Rp45,4 triliun. Posisi ekuitas perseroan juga naik dari Rp12,9 triliun menjadi Rp20,2 triliun akibat kenaikan modal dan tambahan modal disetor akibat aksi korporasi private placement I dan II.
(Rahmat Fiansyah)