Gunawan menyebut IHSG masih rentan untuk terkoreksi dan berpeluang ditransaksikan dalam kisaran 7.130 hingga 7.210 pada perdagangan hari ini.
"Sejauh ini, memang bursa di Asia banyak yang melemah terbatas dan IHSG berpeluang untuk mengikuti arus tekanan yang terjadi pada bursa saham di Asia selama sesi perdagangan berlangsung," kata dia.
Sementara itu, kinerja mata uang rupiah pada perdagangan pagi ini kembali melemah terhadap dolar AS. Rupiah dibuka melemah di kisaran Rp15.970 per USD.
"Tekanan rupiah mencuat seiring dengan membaiknya data ketersediaan lapangan kerja yang ada di AS. Di mana, ada sekitar 7,74 juta lapangan pekerjaan di AS, atau lebih tinggi dari ekspektasi di kisaran 7,5 juta lapangan perkerjaan pada bulan Oktober 2024," kata dia.
Data tersebut menjadi angin segar bagi dolar AS, yang terpantau menguat terhadap banyak mata uang di Asia pada perdagangan pagi ini. Imbal hasil US Treasury juga mengalami kenaikan dan kian menjauh di atas 4,2 persen.