Wahyudi Aulia Siregar
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi perdagangan hari ini dibuka naik di level 7.845. Sementara mayoritas kinerja pasar saham di Asia ditransaksikan di zona merah.
Analis Pasar Keuangan Gunawan Benjamin mengatakan, penguatan IHSG pada pembukaan pagi ini terdorong data neraca perdagangan tanah air yang pada perdagangan kemarin mencatatkan kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan ekspektasi sebelumnya.
Seperti diketahui, neraca dagang pada Agustus 2024 mencatatkan surplus sebesar USD2,89 miliar atau lebih tinggi dari ekspektasi sebanyak USD1,96 miliar.
Pergerakan IHSG selanjutnya akan dibayangi aksi pelaku pasar yang tengah menanti kebijakan Bank Indonesia (BI) dalam menetapkan besaran bunga acuannya.
"Penguatan IHSG pada perdagangan hari ini diragukan mampu seharian bertahan di zona hijau. Khususnya di tengah tekanan yang terjadi pada bursa di Asia, ditambah dengan sikap wait and see pelaku pasar yang menanti kebijakan Bank Sentral Indonesia dan AS," kata Gunawan dalam analisisnya, Rabu (18/9/2024).
Sementara itu, kinerja mata uang Rupiah ditransaksikan melemah tipis di level Rp15.335 per USD. Padahal Rupiah sempat menguat sesaat pada sesi pembukaan perdagangan di level Rp15.300 per USD.
"Kinerja mata uang Rupiah diproyeksikan akan berada dalam rentang Rp15.300 hingga Rp15.350, dan IHSG berpeluang ditransaksikan dalam rentang 7.800 hingga 7.870," katanya.
Di sisi lain, harga emas dunia ditransaksikan melemah tipis di level USD2.571 per ons troy nya. Harga emas juga relatif tidak banyak mengalami perubahan selama sesi perdagangan hari ini. Harga emas akan bergerak atraktif setelah kepastian pemangkasan bunga acuan nantinya.
(Dhera Arizona)
