IDXChannel - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, Kamis (26/1/2023), diperkirakan masih berpotensi terkonsolidasi di sepanjang perdagangan berlangsung.
Prediksi ini didasarkan pada tren pelemahan yang sebelumnya telah lebih dulu mendera indeks pada perdagangan sebelumnya. Dengan asumsi tersebut, pergerakan IHSG sepanjang hari diperkirakan bakal berkutata di kisaran 6.714 hingga 6.921.
Chief Executive Officer (CEO) PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, mengatakan perkembangan pergerakan IHSG saat ini masih menunjukkan pola sideway dengan potensi tekanan terbatas.
"Hingga beberapa waktu mendatang pergerakan IHSG juga akan diwarnai oleh masa masa rilisnya laporan kinerja emiten full year 2022," ujar William, dalam risetnya, Rabu (25/1/2023).
Rupiah Perkasa Namun IHSG Tergerus
Namun, menurut William, adanya risiko koreksi wajar yang disebabkan oleh masih tercatatnya capital outflow secara ytd tetap harus diwaspadai oleh para investor.
Sebelumnya, IHSG berlabuh di zona merah pada sesi terakhir perdagangan, Rabu (25/1/2023). Indeks ditutup melemah 30,92 poin atau 0,45% ke level 6.829,93.
Pada penutupan perdagangan, terdapat 250 saham menguat, 276 saham melemah dan 195 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp8,1 triliun dari 22,1 miliar saham yang diperdagangkan.
Indeks LQ45 turun 0,75 persen ke 932,336, indeks JII melemah 0,71 persen ke 585,925, indeks IDX30 melandai 0,81 persen ke 486,509, dan indeks MNC36 turun 0,89 persen ke 347,272.
Indeks sektoral yang menguat di antaranya sektor industri 0,21 persen, non siklikal 0,19 persen, keuangan 0,57 persen, dan transportasi 3,14 persen.
Sedangkan mayoritas sektor melemah, yaitu energi 0,87 persen, bahan baku 0,58 persen, siklikal 0,42 persen, kesehatan 0,39 persen, properti 0,06 persen, teknologi 0,18 persen, dan infrastruktur 0,34 persen.
Dengan prediksi bahwa indeks bakal terkonsolidasi, William pun menilai ada sejumlah saham yang cukup prospektif dan layak diperhatikan.
Saham-saham prospektif tersebut, di antaranya, adalah UNVR, BBNI, GGRM dan AALI. Selain itu masih ada BBCA, SMGR, AKRA dan BSDE. (TSA)