Pada Mei 2021 lalu, Arif mengungkapkan masing-masing subholding memiliki rencana go publik di pasar modal.
Keempat subholding ini adalah petikemas, non petikemas, marine equipment, dan logistik.
Di lain sisi, sebelum merger Arif menunda rencana penawaran umum perdana dua anak usahanya. Lantaran saat ini kondisi pasar modal belum stabil.
Kedua anak usaha diantaranya PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP) dan PT IPC Terminal Petikemas (IPC TPK).
"Kondisi market tidak begitu menggembirakan saat ini karena adanya pandemi, jadi kami putuskan untuk menundanya" kata Direktur Utama Pelindo II, Arif Suhartono dalam Market Review IDX Channel.
Kendati demikian, Arif menyampaikan bahwa perseroan akan kembali melakukan revisi terkait rencana strategis tersebut. Penundaan IPO ini dilakukan sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan.
"Karena situasi belum stabil kami putuskan untuk IPO kami tunda sampai waktu yang belum bisa ditentukan," tutup Arif. (RAMA)